Rabu, 06 Januari 2010
Masalah kependudukan di Indonesia, dimana masih mengalami situasi kependudukan yang sangat kompleks dan kurang menguntungkan khususnya mencapai target MDGs. Berdasarkan dari hasil Sensus Penduduk menunjukkan bahwa selama tiga dasawarsa terakhir jumlah penduduk Indonesia terus meningkat dengan pesat, walaupun laju pertumbuhan penduduk (LPP), menunjukkan kecenderungan menurun. LPP di Indonesia antara tahun 1961-1971 adalah 2.1 kemudian meningkat menjadi 2.32 pada kurun waktu 1071-1980, selanjutnya menurun menjadi 1.97 antara kurun waktu 1980-1990 dan turun kembali dengan cukup tajam menjadi 1.48 pada kurun waktu 1990-2000. Dengan jumlah penduduk sekitar 215 juta jiwa, ditingkat dunia, secara kuantitas penduduk Indonesia merupakan yang terbesar keempat setelah China, India, dan Amerika Serikat. Jika LPP tersebut tidak dapat dipertahankan, maka pada tahun 2050 jumlah penduduk Indonesia akan melebihi jumlah penduduk Amerika Serikat.
Berbagai persoalan kependudukan telah menempatkan Indonesia dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Indek (HDI) pada urutan ke 111 dari 177 negara pada tahun 2004, hanya sedikit mengalami perubnahan dari urutan ke 112 dari 175 negara pada tahun 2003. Sungguh sangat ironis, bahwa Indonesia yang telah berhasil mendapat pengakuan dunia (PBB) dalam penanganan masalah kependudukan tetapi kenyataannya tidak mampu mengangkat koalitas penduduk Indonesia dan jatuh terpuruk dibandingkan negara lain bahkan negara tetangga kita.
Kualitas penduduk dan penduduk perempuan harus ditingkatkan seiring dengan pengendalian kulaitas penduduk. Kesehatan dan pendidikan harus lebih diperhatikan dengan mengalokasikan anggaran yang lebih memadai. Ini dimaksudkan ahar mereka dapat menjadi aset pembangunan, bukan menjadi beban. Jumlah penduduk harus tetap dikendalikan melalui pengendalian kelahran, demikian pula mobilitas penduduk agar diarahkan sehingga beban pembangunan tidak menjadi semakin berat.
Berbagai persoalan kependudukan telah menempatkan Indonesia dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Indek (HDI) pada urutan ke 111 dari 177 negara pada tahun 2004, hanya sedikit mengalami perubnahan dari urutan ke 112 dari 175 negara pada tahun 2003. Sungguh sangat ironis, bahwa Indonesia yang telah berhasil mendapat pengakuan dunia (PBB) dalam penanganan masalah kependudukan tetapi kenyataannya tidak mampu mengangkat koalitas penduduk Indonesia dan jatuh terpuruk dibandingkan negara lain bahkan negara tetangga kita.
Kualitas penduduk dan penduduk perempuan harus ditingkatkan seiring dengan pengendalian kulaitas penduduk. Kesehatan dan pendidikan harus lebih diperhatikan dengan mengalokasikan anggaran yang lebih memadai. Ini dimaksudkan ahar mereka dapat menjadi aset pembangunan, bukan menjadi beban. Jumlah penduduk harus tetap dikendalikan melalui pengendalian kelahran, demikian pula mobilitas penduduk agar diarahkan sehingga beban pembangunan tidak menjadi semakin berat.
Label: kOmpuTeR MaSyaRakaT
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar